Halaman

Senin, 08 Februari 2016

None~1



08 Feb. 16
By: Me (A.M.)

“Frustasi-Mengakhir Hidup”

Pernakah kamu merasakan frustasi, putus asa? Mungkin beberapa kamu pernah mengalaminya. Disaat itu merasa tidak ada jalan keluar, merasa terus dikecewakan dan merasa tidak adil. Merasa aku sudah melakukan yang terbaik, tetapi kenapa masih kurang. Aku sudah mencoba semampuku, tetapi kenapa tetap salah. Kenapa aku diabaikan?, kenapa hanya dia yang dilihat, hei aku juga ada disini, kenapa tidak ada yang perduli
terhadapku. Aku ingin mengakhiri hidupku, karna tidak ada seorangpun yang perduli, karna aku selalu disalahkan, karna aku diabaikan, aku tidak punya siapa-siapa di dunia ini, percuma aku hidup, karna kalaupun aku hidup, aku tidak akan berarti. Atau aku tidak pantas lagi hidup karna aku terlalu berdosa, bersalah, jahat. Pernahkah kamu mengalami hal seperti itu?

Tetapi saat kamu ingin mengakhiri hidupmu, tidakkah kamu fikirkan itu percuma. Kamu yang berkata bahwa kamu sendirian didunia ini dan tidak ada yang melihatmu dan perduli terhadapmu. Lalu kalau kamu berfikiran seperti itu, maka adakah yang berubah. Apakah orang yang tidak perduli terhadapmu itu tiba-tiba akan perduli kepadamu saat kamu mengakhiri hidupmu? Tanyakan dulu kepada dirimu sendiri, apakah benar aku tidak dibutuhkan? Mereka yang sebelumnya tidak melihatmu tidak akan berubah menjadi melihatmu. Jadi janganlah coba untuk mengakhiri hidupmu. Kamu mengira semua orang tidak perduli terhadapmu, karna kamu hanya melihat orang yang tidak perduli terhadapmu, karna kamu hanya melihat orang yang kamu harapkan hanya melihatmu. Pernahkah kamu membayangkan bahwa akan ada orang yang kecewa jika kamu mengakhiri hidupmu?

Kamu sangat berarti bagi Tuhan, karna kamu bagaikan domba yang hilang.
Karna ada tertulis: pada Matius
18:13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.


Kamu adalah domba yang terhilang, Tuhan gembira melihatmu, kenapa kamu mengakhiri hidupmu? Tanyakanlah itu jika kamu Frustasi. Bagaimana jika kamu menciptakan sebuah robot dengan kecerdasan buatan sendiri, dan saat robot itu dihadapkan dengan masalah, dia langsung menyerah dan memutuskan mengancurkan dirinya sendiri. Bukankah rencana kamu terhadap robot ini yang akan dapat membatu kamu kedepannya hilang, tidakkah kamu kecewa karna saat robot itu mendapatkan masalah tidak datang kepadamu padahal kamu pasti bisa memperbaikinya. Dan kenapa saat kamu terhilang kamu langsung menyerah ditengah jalan, tidakkah kamu berfikir penggembalamu sendang bersusah payah mencarimu, kenapa kamu ingin menyerah tanpa sempat ditemukan? Dan jika kamu sudah ditemukan, tetapi kamu ingin menyerah terhadap hidupmu, tidakkah kamu mengingat bahwa Tuhan yang dulunya bersusah payah mendapatkanmu, dan yang gembira atas kamu yang telah didapatkan daripada yang lain?

karna nyatanya ada orang yang menyanyangimu, ingatlah masih ada Tuhan yang selalu ada disampingmu. Walau kamu merasa Dia tidak ada didekatmu, merasa Dia mengabaikanmu, merasa Dia terlalu jauh untukmu, tapi tidak, Dia selalu ada disampingmu, walaupun kamu terus mengecewakannya. Pernahkah kamu mencoba berfikir, “Kenapa kamu hanya berfikir tentang dirimu sendiri yang selalu dikecewakan orang lain? Tidakkah kamu berfikir bahwa ada Tuhan yang selalu kamu kecewakan dan akan kamu kecewakan jika kamu mengakhiri segalanya”. Kamu tidak berguna? Siapa bilang, Tuhan punya rencana bagi semua orang, termasuk kamu. Cobalah melihat Tuhan yang disampingmu. Untuk apa kamu berfikir tentang manusia yang terus mengecewakanmu, tidakkah kamu berfikir tentang Tuhan yang telah mati untukmu. Kamu mungkin bertanya adakah orang yang menyanyangiku, yang mau berkorban untukku, nyatanya ada Tuhan. Tuhan telah mati bagimu di kayu salib karna Dia menyanyangimu. Tuhan berharap besar untukkmu, Dia masih punya rencana bagi semua orang termasuk kamu. Kamu tidak punya teman atau seseorang yang memperhatikanmu? Bagaimana dengan Tuhan, Dia selalu menjagamu. Terkadang tidakkah kamu sadari jika masalah itu datang kepadamu, dihadapkan padamu, karna Tuhan inginkan kamu untuk datang kepada Tuhan untuk meminta pertolongan Tuhan. Dan jika Tuhan belum menjawabnya, tidakkah kamu bisa optimis berfikir bahwa ada rencana Tuhan untukmu. Mungkin saja Tuhan akan menjawabmu dan menyelesaikan masalahmu dengan cara luarbiasa dan diluar akal logika. Jika kamu berfikir kamu telah telalu jahat untuk terus hidup, tidakkah kamu akan menjadi lebih jahat lagi karna mengecewakan Tuhan, dan karna kehendakmu itu Tuhan harus mengakhiri rencana indahnya buat kamu. Jika kamu merasa bersalah kepada manusia, tidakkah kamu merasa bersalah kepada Tuhan karna menyia-nyiakan hidupmu? Jika semua orang ingin berakhir denganmu, mengapa tidak kamu sendiri yang mencoba memulai?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAKUKAN BAGIAN KITA, TUHAN MELAKUKAN BAGIAN-NYA!

LAKUKAN BAGIAN KITA, TUHAN MELAKUKAN BAGIAN-NYA! (YOHANES11:39-44). Dalam bagian Firman Tuhan diatas, kita semua mengetahui ttg Lazar...