07 Feb. 16
By: Pdt. Antony Tarigan (Pdt. A.T.)
Lukas 1: 5-7
Sekali lagi
diingatkan bahwa injil Lukas ini ditulis untuk Teofilus. Dan sampai sekarang
masih dipertanyakan apakah Teofilus adalah orang yang percaya kepada Tuhan atau
belum. Dan kalaupun Teofilus ini sudah percaya, maka jika dia seorang yang
percaya maka ia membutuhkan dasar Teologia yang kuat. Karna itu sekali lagi
Lukas menuliskan tentang kebenaran untuknya.
Mari
kita baca sekali lagi Lukas 1: 5-7
5Pada zaman Herodes,
raja Yehuda, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia.
Isterinya juga berasal dari keturunan Harun,
namanya Elisabet. 6Keduanya adalah benar dihadapan Allah dan hidup menurut segala perintah Allah dan Hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. 7Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
namanya Elisabet. 6Keduanya adalah benar dihadapan Allah dan hidup menurut segala perintah Allah dan Hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. 7Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
Dan tokoh pertama
yang disampaikan Lukas kepada Teofilus adalah Zakaria dan Elisabet. Dalam 3
ayat ini Lukas mau menyakinkan Teofilus, tokoh pertama yang ingin diberitau
Lukas kepada Teofilus(mungkin saja Lukas
menulis surat ini agar kamu(Teofilus)percaya, agar kamu tau kebenarannya) adalah
Zakaria seorang keturunan Imam, sementara Elisabet adalah keturunan Harun, dan
mereka adalah orang yang hidup benar
dihadapan Allah dan tidak bercacat.
Bisa
bayangkan 2 orang, satu keluarga, suami-istri yang tidak bercacat dihadapan
Allah. Hidup benar itu adalah tegak lurus dihadapan Allah, yang berarti hidup
yang hanya melihat Tuhan, tidak yang lain. Ayat ini tidak terlalu mendalam,
tetapi jika kita melihat latar belakang baru kita akan tau dan mengerti.
Didalam ayat ke 7 mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai anak, Elisabet mandul
dan mereka telah lanjut umurnya atau lansia.Saya tidak tau lanjut umurnya itu
disini mereka umur berapa, kalaulah umur mereka 70 atau 80 tahun dan mulai dari
mereka remaja, menikah mereka terus melayani Tuhan, dan saat mereka telah
menikah mereka terus berdoa berulang-ulang kepada Tuhan untuk mendapatkan
keturunan. Tetapi Tuhan belum menjawab. Apakah kita mampu hidup tegak lurus
keatas dan tidak membelok walaupun ada cobaan ataupun doa kita belum dijawab
Tuhan? Apakah mereka rohani, ya mereka rohani. Apakah mereka hidup benar dan
tegak lurus dihadapan Tuhan, ya mereka melakukannya. Dan mereka pasti diberkati
Tuhan, tetapi apa, mereka belum mempunyai anak. Tetapi pada saat itu Zakaria
masih berdoa agar mendapatkan anak atau keturunan. Dan kita tidak tau kenapa
Tuhan belum menjawab doa mereka... Apakah kita mampu menunggu.
Zakaria
tidak hanya 2 tahun atau 10 tahun, puluhan tahun mereka berdoa kepada Tuhan.
Mungkin saja ada orang yang mencibir mereka(mereka
orang yang diberkati, mererka orang yang suci dan taat tetapi mereka
tidak/belum memiliki anak), dan mungkin mereka juga melihat orang lain,
bisa saja orang yang seumuran mereka telah memiliki cucu, orang yang tidak
setaat mereka memiliki anak, tetapi itu tidak membuat mereka berbelok. Bisakah
kita seperti itu? Bagaimana jika kita sudah taat dihadapan Tuhan tetapi doa
kita belum dijawab Tuhan, atau kita melihat orang yang sering menghujat Tuhan
tetapi mereka lebih dari kita secara duniawi, akankah kita tetap tegak lurus
walaupun kita mendapatkan masalah, cobaan, yang mungkin saja didalam bidang
perkejaan, pasangan, ekonomi, maupun keturunan. Bisakah kita? Can We?
Kamu tau,
saat kita jatuh kita sering kali melihat orang lain dan tidak lagi melihat
Tuhan yang berarti kita berbelok dan tidak hidup lurus keatas. Tetapi mereka
Zakaria dan Elisabet, walaupun mereka belum mempunyai keturunan atau anak di
usia mereka yang sudah lanjut, yang secara logika mereka sudah tidak mungkin
lagi memiliki anak, yang secara logika mungkin tidak mungkin lagi bagi Elisabet
mengandung, tetapi mereka tetap setia dan hidup tegak lurus dihadapan Tuhan.
Tegak lurus
Zakaria dan Elisabet bukan hanya untuk mereka berdua, tetapi juga untuk menjadi
berkat bagi orang lain, bagi semua orang. Siapa yang tau bahwa apakah Tuhan
sengaja menahan doa mereka agar mereka menjadi berkat bagi orang lain. Kalau
kamu setia menunggu terus jawaban Tuhan, maka kamu akan memperlajari apa yang
namanya bersabar, dan kamu akan bisa menjadi orang yang penyabar. Jika kamu
hidup tegak lurus dan benar dihadapan Tuhan, kamu dapat menjadi berkat bagi
orang lain, mungkin bukan sekarang tetapi nanti ataupun mungkin kamu tidak
menyadarinya. Dan bukan alasan untuk tidak hidup tegak lurus atau hidup benar
dihadapan Tuhan karena kamu tidak mengalami hal yang sama seperti mereka
(Zakaria dan Elisabet). Apa alasan kamu untuk tidak tegak lurus terhadap Tuhan,
tidak ada. Ketaatan seperti mereka, kerohanian seperti mereka, mereka
mendapatkan keturunan di lanjut usia. Mereka bahkan tidak tau bahwa mereka
menjadi berkat bagi orang lain, menjadi berkat bagi masa depan, dan bagi kita
yang ada beribu tahun setelah mereka, menjadi berkat sampai sekarang dan sampai
nanti. Tegak lurus keatas bukan hanya mendidik kita menjadi orang yang sabar,
tetapi juga untuk menjadi berkat bagi orang lainnya. Hidup orang percaya bukan
untuk dinikmatinya sendiri, tetapi untuk orang lain. Dan sebenarnya disaat kamu
sudah bertobat, pertama kali bertobat, hidupmu bukan milikmu lagi dan bukan
hanya untuk dinikmati olehmu sendiri. Tetapi untuk dinikmati orang lain, dan
agar kamu menjadi alat untuk memberitakan Injil atau Firman Tuhan kepada orang
lain. Kenapa kalau kamu sudah bertobat atau percaya atau menerima Tuhan kamu
tidak langsung kesurga saja? Karna hidupmu untuk dinikmati orang lain, agar
kamu memberitakan Injil kepada orang lain.
Sama seperti
halnya seorang ibu atau koki memasak. Apakah seorang ibu memasak hanya untuk
dirinya sendiri, tidakkah ia memasak untuk orang lain juga, seperti
keluarganya. Dan seorang koki, apakah ia hanya memasak untuk dirinya sendiri?
Jadi ada
beberapa kesimpulan yang ingin saya sampaikan:
1.
Mengapa Tuhan izinkan terkadang
masalah datang, atau doa kita. Jawabannya karna Tuhan menguji kita apakah kita
tegak lurus keatas, apakah kita setia melayani Tuhan.
2.
Belajar lagi. Kita melayani
Tuhan adalah anugerah, rahmat, berkat untuk kita. Jika kamu tidak melayani
Tuhan maka kamu yang rugi.
3.
Doa yang belum terjawab
terkadang supaya kita menanti bagaimanakah cara Tuhan menjawabnya. Apakah Tuhan
menjawabnya dengan luar biasa, seperti diluar akal logika kita, atau Tuhan
menjawabnya dengan cara biasa saja.
Berkat yang
saya dapat:
Dan ini adalah
sedikit cerita tentang saya “A.M.” , saya masih remaja dan labil, saya juga
masih melakukan banyak kejahatan dan kesalahan. Saat saya menulis ini, saya
dalam kondisi malam, pukul 3 dini hari. Sambil mendengarkan grup penyanyi atau
idol jepang kesukaan saya. Saat saya melihat video mereka saya sangat ingin bertemu
dengan mereka, saya tau akan sangat sulit jika bertemu mereka didunia, tapi
anehnya saya berharap sekali dapat bertemu mereka disurga, bahkan tidak,
walaupun mereka tidak bertemu dengan saya disurga, saya berharap mereka masuk
surga. Tetapi dimalam yang sepi ini hati saya tersentuh dengan apa yang saya
tulis sendiri, yaitu tegak lurus kepada Tuhan. Dan saya sadari terkadang saya
lebih mendambakan apa yang ada diduniawi daripada yang ada disisi saya. Saya
berharap kebahagiaan yang jauh daripada saya, tetapi untuk kebahagiaan Tuhan
yang selalu disisi saya, yang telah mati untuk saya, saya malah terlalu sering
mengabaikannya. Dan saya menyadari jika saya mungkin selama ini lebih menomor
satukan hal yang ada didunia ini seperti manusia, impian, Hedonisme. Saya ingin
menjadi berkat untuk orang lain, tetapi saat itu juga saya sering berfikir,
belum saatnya menjadi berkat untuk orang lain, kamukan masih terlalu muda, apa
kata orang lain, ilmu kamu masih sedikit, atau kamu siapa mempunyai mimpi yang
terlalu tinggi seperti itu, siapa kamu, apa latarbelakangmu. Tapi untuk
berkorban untuk hal duniawi saya mau, mungkin kepada teman, tapi saat berkorban
untuk Tuhan, saya sering mengabaikan itu, dengan mencari alasan. Hidup benar?
Tegak lurus kepada Tuhan? Bahkan saya masih terlalu jauh untuk itu, tapi saya
berharap saya bisa mendekati itu. Saya ingin benar-benar ingin menjadi berkat
bagi orang lain. Dan saya berfikir mungkin ini saatnya, atau tidak, mungkin ini
akhir yang tepat untuk membelok, ini saatnya tegak lurus.
Bagaimana
dengan kamu, bisakah kamu memulai tegak lurus, walau kamu merasa itu tidak
mungkin, dan mendengar banyak bisikan ditelingamu yang tidak menyakinkan
dirimu, entah itu karna kamu muda, kesalahan kamu, status kamu, keadaan kamu,
yang terpenting tumbuhkan dahulu niat kamu untuk berubah, dan minta bantuan
Tuhan. Karna sekeras apapun kamu mencoba, akan ada beberapa hal yang membuat
kamu jatuh jika kamu tidak meminta bantuan Tuhan. Dan jangan terlalu sombong
ataupun tinggi hati. Lalu setelah itu dengarkan suara suara kecil yang mulai
muncul dihatimu, suara malaikat atau roh yang dikirim Tuhan untukmu. Walau
sekecil apapun itu, dengarkanlah. Dan terkadang saat mendengarkan suara itu
mungkin kamu akan berfikir bahwa itu adalah keinginanmu saja, dan tidak ada
malaikat yang membisikkannya padamu. Tetapi walaupun kamu mengira itu hanya
suara kamu untuk berbuat kebaikan, sebenarnya pada saat itu Tuhan mengirim RohNya
atau malaikatNya untukmu. Jadi dengarkanlah dan lakukanlah. Apa yang sangat
kamu cintai didunia ini, apa yang sangat kamu harapkan didunia ini, mampukah
kamu melepaskannya untuk Tuhan. Kalau selama ini belum, cobalah untuk tegak
lurus kepada Tuhan dan melihat Tuhan. Oke XD
MARI
SAMA-SAMA MELAKUKANNYA, MARI SAMA-SAMA BERJUANG UNTUK TEGAK LURUS DIHADAPAN
TUHAN. OKE!!! SEMANGAT
(NB: Maaf
jika ada kesalahan, dan jika ada pendapat atau yang ingin disampaikan, atau
menjadi berkat, bahkan kritikan ataupun saran, silahkan berkomentar dikolom komentar.
Dan saya mohon dukungannya untuk tetap melanjutkan Blog saya ini, karna awalnya
ini hanya sekedar saja, tetapi saya tetap bersungguh sungguh dalam menulisnya. XD. Dan awalnya saya tidak ingin menulis blog
ini, karna saya muda, saya berfikir bahwa masih banyak orang yang bisa menulis
ini, tetapi selalu saja ada suara yang mengusik saya, “bukan alasan karna kamu
masih muda”, jadi saya mencoba mendengarkan. Dan saya mencoba melayani dari apa
yang saja bisa saja. Salah satunya walau hanya menulis Blog, sampai jumpa
dipost saya yang berikutnya, See you, Ja mata....)
(NB: Jika ingin menghubungi
secara pribadi silahkan hubungi nomor saya: 0831-9948-5522 harap sms terlebih
dahulu. XD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar